Memahami Metode toString Java: Penggunaan Praktis, Teknik Override, dan Panduan Pemecahan Masalah

目次

1. Pendahuluan

Saat mengembangkan di Java, Anda akan sering menemui “metode toString”. Metode ini berperan penting terutama ketika Anda ingin dengan cepat memeriksa keadaan atau isi sebuah objek, atau saat melakukan debugging dan menghasilkan output log. Namun, banyak pengembang pemula bahkan menengah yang mungkin bertanya, “Sebenarnya apa yang dilakukan toString?”, “Mengapa disarankan untuk melakukan overriding?”, atau “Bagaimana perbedaannya dengan metode konversi lainnya?” Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan metode toString Java secara detail—dari konsep dasar hingga penggunaan praktis, teknik pemecahan masalah, perbedaan dengan valueOf, dan contoh penggunaan di dunia nyata. Kami juga memperkenalkan kesalahan umum dan solusinya, memberikan pengetahuan yang Anda perlukan untuk menghindari masalah dalam skenario pengembangan yang sesungguhnya. Jika Anda pernah menemukan pertanyaan seperti, “String aneh tercetak ketika saya menampilkan sebuah objek,” atau “Kapan tepatnya toString dipanggil?”, panduan ini akan membantu. Baik Anda seorang pemula maupun seseorang yang ingin menguasai Java pada tingkat yang lebih dalam, Anda akan menemukan contoh berguna dan wawasan praktis.

2. Apa Itu Metode toString di Java?

Metode toString di Java adalah metode standar yang didefinisikan dalam kelas Object, induk dari semua kelas. Metode ini digunakan untuk merepresentasikan informasi yang dimiliki sebuah instance sebagai “string”, berfungsi seperti kartu nama untuk objek-objek di Java.
Metode toString biasanya digunakan dalam situasi berikut:

  • Ketika Anda ingin menampilkan sebuah objek sebagai string
  • Ketika Anda ingin dengan cepat memeriksa isi sebuah objek selama debugging atau output log

Bagaimana Implementasi Default Bekerja

Ketika Anda membuat kelas baru di Java dan tidak menulis metode toString sendiri, implementasi default dari kelas Object akan dipakai.
Implementasi ini mengembalikan string dengan format sebagai berikut:

ClassName@HashCode (in hexadecimal)

Sebagai contoh, pertimbangkan kelas berikut:

public class Product {
    private String name;
    private int price;
}

Jika Anda membuat sebuah instance dari kelas ini dan mencetaknya menggunakan System.out.println, Anda akan melihat sesuatu seperti:
Product@7a81197d
Format “ClassName@HashCode” ini mungkin berguna untuk membedakan objek secara internal, tetapi hampir tidak memberikan informasi yang berguna bagi manusia yang ingin memahami isi objek.

Kapan toString Dipanggil Secara Otomatis

Metode toString dipanggil secara otomatis dalam situasi berikut tanpa harus memanggilnya secara eksplisit:

  • Saat mencetak sebuah objek langsung menggunakan System.out.println(object)
  • Saat menggabungkan string dan objek menggunakan operator + (misalnya, "Value: " + obj)

Karena Java sering memperlakukan objek sebagai sesuatu yang “bisa direpresentasikan oleh toString”, memahami dan menggunakan metode ini dengan tepat sangat penting.

3. Penggunaan Dasar dan Contoh Output

Metode toString digunakan dalam banyak situasi berbeda di Java. Pada bagian ini, kami menjelaskan bagaimana toString berperilaku pada kelas standar dan apa yang terjadi ketika tidak di‑override pada kelas kustom—beserta contoh praktis.

toString pada Kelas Pembungkus Primitive

Java menyediakan kelas pembungkus standar untuk tipe primitif seperti int dan double (misalnya Integer, Double). Kelas‑kelas ini sudah meng‑override metode toString secara bermakna.
Sebagai contoh:

Integer num = 123;
System.out.println(num.toString()); // Output: 123

Double pi = 3.14;
System.out.println(pi.toString()); // Output: 3.14

Dengan cara ini, kelas pembungkus primitive memungkinkan Anda memperoleh nilai mereka langsung sebagai string menggunakan toString.

toString pada Kelas Kustom (Tanpa Override)

Ketika Anda membuat kelas sendiri, implementasi default toString (ClassName@HashCode) akan digunakan kecuali Anda meng‑override‑nya.

public class Product {
    private String name;
    private int price;

    public Product(String name, int price) {
        this.name = name;
        this.price = price;
    }
}

Product p = new Product("りんご", 150);
System.out.println(p.toString()); // Example: Product@4e25154f

Output ini hanya menampilkan nama kelas dan kode hash heksadesimal. Ia tidak menyertakan nilai internal apa pun, sehingga tidak praktis dalam kebanyakan situasi dunia nyata.

Perilaku Saat Menggunakan System.out.println

Saat menggunakan System.out.println(object), toString() dipanggil secara otomatis di dalamnya. Oleh karena itu, dua baris di bawah menghasilkan output yang sama:

System.out.println(p);            // toString is automatically called
System.out.println(p.toString()); // Explicit call

Pemanggilan Implicit toString Selama Penggabungan String

Saat menggabungkan string dan objek menggunakan operator “+”, Java secara otomatis memanggil toString.

System.out.println("Product info: " + p);
// Output example: "Product info: Product@4e25154f"

Memahami perilaku ini membantu mengidentifikasi penyebab output string yang tidak terduga selama debugging atau pencatatan.

4. Cara Meng-override Metode toString

Saat bekerja dengan kelas kustom di Java, meng-override metode toString sangat penting. Dengan meng-override-nya, Anda dapat menampilkan informasi objek dalam format yang jelas dan mudah dibaca, sehingga proses debugging dan pengembangan menjadi jauh lebih efisien.

Mengapa Override Diperlukan?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, implementasi default toString hanya menampilkan “ClassName@HashCode,” yang tidak mengungkap isi objek. Dalam lingkungan pengembangan nyata, Anda sering perlu dengan cepat memahami keadaan sebuah objek, dan memeriksa setiap field secara manual tidak efisien. Dengan meng-override toString, Anda dapat menampilkan nilai field penting secara sekilas, meningkatkan keterbacaan dan efisiensi alur kerja. Selain itu, informasi detail dapat secara otomatis disertakan dalam log atau pesan error, membantu pemecahan masalah yang lebih cepat.

Sintaks Dasar dan Tips Implementasi

Struktur dasar dari metode toString yang di-override adalah sebagai berikut:

@Override
public String toString() {
    return "ClassName{field1=" + field1 + ", field2=" + field2 + "}";
}

Tips:

  • Tipe pengembalian harus String.
  • Gunakan anotasi @Override untuk mencegah kesalahan.
  • Hanya tampilkan field penting (hindari data sensitif, privat, atau yang terlalu besar).

Tabel Perbandingan: Contoh Output Default vs. Overridden

Output ExampleDescription
Product@7a81197dDefault implementation
Product{name=りんご, price=150}Example of an overridden implementation

Contoh Implementasi

Berikut adalah contoh menggunakan kelas Product yang sama dari bagian sebelumnya:

public class Product {
    private String name;
    private int price;

    public Product(String name, int price) {
        this.name = name;
        this.price = price;
    }

    @Override
    public String toString() {
        return "Product{name=" + name + ", price=" + price + "}";
    }
}

Dengan override ini, output dari System.out.println(p) menjadi:

Product{name=りんご, price=150}

Ini jauh lebih mudah dipahami dibandingkan output default.

Ringkasan

Meng-override metode toString adalah teknik penting dalam pengembangan Java. Ini memungkinkan Anda menampilkan informasi objek dalam format yang jelas dan mudah dibaca, sehingga pengembangan harian dan debugging menjadi jauh lebih efisien.

5. Contoh Praktis: Menggunakan toString dalam Kelas Kustom

Untuk memahami bagaimana meng-override metode toString dapat berguna dalam praktik, bagian ini menyajikan contoh konkret menggunakan kelas kustom. Kami juga menyoroti jebakan umum dan teknik yang sering menjadi tantangan bagi pemula.

Contoh Override toString yang Menyertakan Field

Pertimbangkan kelas Product yang digunakan untuk mengelola informasi produk. Jika Anda tidak meng-override toString, outputnya hanya akan menjadi “Product@HashCode”. Namun, mengimplementasikan toString seperti yang ditunjukkan di bawah membuat kontennya langsung jelas.

public class Product {
    private String name;
    private int price;
    private String category;

    public Product(String name, int price, String category) {
        this.name = name;
        this.price = price;
        this.category = category;
    }

    @Override
    public String toString() {
        return "Product{name=" + name + ", price=" + price + ", category=" + category + "}";
    }
}

When you output an instance of this class:

Product apple = new Product("りんご", 150, "果物");
System.out.println(apple);
// Output example: Product{name=りんご, price=150, category=果物}

Tips Praktis untuk Penggunaan di Dunia Nyata

  • Saat Debugging Menimpa toString memungkinkan Anda memeriksa nilai setiap field secara langsung dengan System.out.println atau output log.
  • Menampilkan Array atau List Jika Anda mencetak sebuah array atau List objek Product, metode toString yang telah ditimpa akan dipanggil untuk setiap elemen, sehingga inspeksi massal menjadi jauh lebih mudah.
    List<Product> products = Arrays.asList(
        new Product("みかん", 100, "果物"),
        new Product("バナナ", 120, "果物")
    );
    System.out.println(products);
    // Output example: [Product{name=みかん, price=100, category=果物}, Product{name=バナナ, price=120, category=果物}]
    
  • Integrasi dengan Debugger IDE Banyak IDE (Eclipse, IntelliJ, dll.) menggunakan output toString saat menampilkan detail objek pada breakpoint. Menulis toString yang bersih dan mudah dibaca secara signifikan meningkatkan efisiensi debugging.

Kesalahan Umum yang Harus Diwaspadai Pemula

  • Tidak perlu menampilkan semua field. Kecualikan data sensitif atau pribadi bila diperlukan.
  • Hati-hati dengan referensi melingkar ketika memanggil toString objek lain di dalam toString Anda sendiri (misalnya, A → B → A).

Ringkasan

Dengan menimpa toString, Anda secara dramatis meningkatkan visibilitas selama pengembangan, debugging, bahkan pemecahan masalah di lingkungan produksi. Gunakan contoh implementasi ini sebagai referensi dan terapkan secara proaktif pada kelas kustom Anda.

6. Masalah Umum dan Pemecahan Masalah (Format Q&A)

Meskipun metode toString praktis, implementasi atau penggunaan yang salah dapat menimbulkan masalah tak terduga. Bagian ini merangkum kesalahan dan pertanyaan yang sering ditemui dalam format tanya‑jawab, beserta penyebab dan solusinya. Q1. Apa yang terjadi jika saya lupa menimpa toString?
A1.
Jika Anda lupa menimpanya, System.out.println atau output log hanya akan menampilkan “ClassName@HashCode,” yang membuat tidak mungkin memahami keadaan internal objek. Untuk kelas yang kompleks atau objek yang disimpan dalam array dan list, hal ini sering menyulitkan membedakan satu item dengan yang lain. Untuk menjaga efisiensi pengembangan dan debugging, selalu timpa toString bila diperlukan.

Q2. Apa yang terjadi jika saya memanggil toString pada null?
A2.
Memanggil toString pada null akan melempar NullPointerException.
Contoh:

Product p = null;
System.out.println(p.toString()); // NullPointerException

Selalu periksa null bila memungkinkan:

if (p != null) {
    System.out.println(p);
} else {
    System.out.println("Product is null");
}

Q3. Bagaimana jika toString menyebabkan pemanggilan rekursif dan menghasilkan StackOverflowError?
A3.
Jika toString di satu kelas memanggil toString kelas lain yang pada akhirnya memanggil kembali ke kelas asal, Anda akan memicu rekursi tak berujung, yang menghasilkan StackOverflowError. Hal ini umum terjadi pada referensi parent‑child atau bidirectional.
Solusi yang Mungkin:

  • Batasi output hanya pada satu sisi hubungan
  • Tampilkan hanya ringkasan (misalnya, ID atau field kunci)

Q4. Mengapa toString dipanggil secara otomatis saat penggabungan string?
A4.
Saat menggabungkan sebuah string dan sebuah objek menggunakan operator “+”, Java secara otomatis memanggil toString.
Jika toString default yang digunakan, string yang tidak terduga dan tidak dapat dibaca dapat muncul.
Inilah salah satu alasan mengapa menimpa (override) toString sangat disarankan.

Q5. Apa yang harus saya perhatikan terkait keamanan saat mengimplementasikan toString?
A5.
Jangan pernah menyertakan kata sandi, informasi pribadi, kunci pribadi, atau data sensitif lainnya dalam output toString.
Karena log atau pesan error dapat diekspos secara eksternal, sertakan hanya informasi yang aman dan diperlukan.

Ringkasan

Kesalahan kecil pada toString dapat secara signifikan mengurangi efisiensi debugging atau menyebabkan error yang tidak terduga.
Ingat poin-poin berikut:

  • Jangan lupa menimpa toString bila diperlukan
  • Selalu periksa null sebelum memanggil toString
  • Hindari referensi melingkar dan output yang berlebihan

Dengan menyadari masalah umum ini, pengembangan Java menjadi jauh lebih lancar dan dapat diandalkan.

7. Perbedaan Antara toString dan valueOf, serta Cara Menggunakannya dengan Benar

Saat belajar Java, Anda juga akan menemukan metode lain dengan nama serupa: “valueOf”.
Karena kedua metode digunakan untuk mengonversi objek atau nilai menjadi string, mudah untuk bingung di antara keduanya.
Namun, peran dan kasus penggunaan yang tepat berbeda.
Bagian ini membandingkan kedua metode dan menjelaskan cara memilih yang benar.

Perbandingan: toString vs. valueOf

toString()valueOf()
Defined InInstance method of the Object classUsually a static method of the String class
How to Callobj.toString()String.valueOf(obj)
Return ValueA string that represents the content of the objectA string created by converting the argument to type String
Behavior When Argument Is nullThrows NullPointerExceptionReturns the string “null”
Main Use CasesDisplaying object contents; debuggingSafely converting any value (including null) to a string

Kapan Menggunakan toString

  • Ketika Anda ingin menampilkan keadaan objek dalam format yang mudah dibaca manusia
  • Ketika memeriksa isi objek selama debugging atau logging
  • Ketika menyesuaikan output untuk kelas Anda sendiri (dengan menimpa)

Kapan Menggunakan valueOf

  • Ketika Anda ingin mengonversi nilai atau objek apa pun menjadi String
  • Ketika Anda ingin menghindari exception meskipun nilai tersebut mungkin null
  • Ketika menyiapkan nilai untuk tampilan atau logging di mana keamanan terhadap null diperlukan
    Object obj = null;
    System.out.println(String.valueOf(obj)); // Output: "null"
    System.out.println(obj.toString());      // NullPointerException
    

Kasus Penggunaan Praktis

  • Gunakan toString ketika Anda menginginkan informasi yang jelas dan disesuaikan dari sebuah kelas
  • Gunakan String.valueOf ketika mengonversi apa saja menjadi string secara aman, termasuk null

Catatan Tambahan

Untuk tipe primitif, baik toString maupun valueOf mengembalikan hasil yang serupa.
Namun, ketika ada kemungkinan argumen bernilai null, String.valueOf adalah pilihan yang lebih aman.

8. Pola Penggunaan Praktis toString

Dengan mengimplementasikan metode toString secara tepat, Anda dapat memperoleh banyak keuntungan dalam pengembangan sehari-hari dan operasi sistem.
Bagian ini memperkenalkan contoh penggunaan dunia nyata yang umum serta praktik terbaik untuk pengembangan tim.

Debugging dan Output Log

Metode toString sangat berharga saat debugging atau menghasilkan log selama pengembangan serta operasi produksi.
Misalnya, ketika sebuah exception terjadi atau ketika Anda ingin melacak alur eksekusi, mencetak detail objek menggunakan toString membuat analisis penyebab utama jauh lebih cepat.

Product p = new Product("バナナ", 120, "果物");
System.out.println(p); // Product{name=バナナ, price=120, category=果物}

Ketika digabungkan dengan kerangka kerja logging seperti Log4j atau SLF4J, toString yang ditimpa menghasilkan pesan log yang jauh lebih jelas.

Penyimpanan File dan Integrasi Sistem Eksternal

Saat menyimpan data ke file teks atau mengirim informasi ke sistem lain melalui API, Anda dapat mengonversi data objek menjadi string menggunakan toString.
Output toString juga dapat menjadi dasar saat menghasilkan representasi CSV atau JSON.

Penggunaan di UI (Tampilan Layar)

Dalam kerangka kerja GUI Java seperti Swing atau JavaFX, metode toString sering digunakan saat menampilkan objek dalam daftar atau tabel.
Nilai kembali dari toString biasanya menjadi representasi langsung yang ditampilkan pada item daftar atau sel tabel.

DefaultListModel<Product> model = new DefaultListModel<>();
model.addElement(new Product("みかん", 100, "果物"));
// When the model is set to a JList or JTable, the toString output is used as the display text.

Praktik Terbaik untuk Pengembangan Tim

  • Menyusun aturan format yang seragam untuk toString di seluruh tim. Ini meningkatkan keterbacaan dan konsistensi log serta output debugging.
  • Tetapkan pedoman seperti merangkum struktur data besar dan mengecualikan informasi sensitif.

Ketika digunakan secara efektif, metode toString secara signifikan meningkatkan kecepatan pengembangan dan pemeliharaan kode.

9. Informasi Spesifik Versi dan Lanjutan

Metode toString telah menjadi bagian dari Java sejak versi pertamanya, dan perilaku intinya tidak berubah secara signifikan di antara rilis. Namun, peningkatan pada fitur bahasa dan gaya pengkodean telah memengaruhi cara pengembang mengimplementasikan dan memanfaatkan toString. Bagian ini mencakup catatan terkait versi serta contoh aplikasi modern.

Perbedaan Antara Versi Java

  • Perilaku inti toString tetap konsisten Sejak Java 1.0, metode toString pada kelas Object mengikuti format yang sama: “ClassName@HashCode.”
    Menyatakan ulang (overriding) dan menggunakan toString pada dasarnya sama di semua versi Java.
  • Catatan Penting
  • Perilaku toString itu sendiri tidak berubah dengan pembaruan versi Java.
  • Beberapa pustaka pihak ketiga dan kerangka kerja telah memperkenalkan fitur untuk menyesuaikan output toString (misalnya, anotasi @ToString dari Lombok).

Gaya Pengkodean Modern dan Contoh Aplikasi

  • Kelas Record (Java 16 dan selanjutnya) Dengan diperkenalkannya record di Java 16, pembawa data sederhana secara otomatis menghasilkan implementasi toString yang dapat dibaca.
    public record Book(String title, int price) {}
    
    Book book = new Book("Java入門", 2500);
    System.out.println(book); // Book[title=Java入門, price=2500]
    
  • Implementasi Otomatis dengan Lombok Lombok memungkinkan pembuatan output toString secara otomatis hanya dengan menambahkan anotasi @ToString.
    Ini sangat berguna dalam proyek besar di mana implementasi manual menjadi memakan waktu.
    import lombok.ToString;
    
    @ToString
    public class Item {
        private String name;
        private int price;
    }
    

Ringkasan

Meskipun perilaku dasar toString konsisten di seluruh versi Java, fitur modern dan pustaka membantu pengembang mengimplementasikannya dengan lebih efisien dan aman. Pilih gaya implementasi yang sesuai berdasarkan kebutuhan proyek dan pedoman pengkodean tim Anda.

10. Ringkasan dan Topik Terkait yang Direkomendasikan

Metode toString adalah teknik fundamental dalam pemrograman Java, digunakan untuk merepresentasikan isi objek dalam format yang dapat dibaca manusia. Karena implementasi default tidak memberikan informasi yang cukup berguna, menimpanya—ketika tepat—secara signifikan meningkatkan efisiensi pengembangan dan produktivitas debugging. Artikel ini membahas struktur toString, cara mengimplementasikannya, kesalahan umum dan tips pemecahan masalah, serta perbedaan antara toString dan valueOf dan pola penggunaan praktis. Dengan contoh kode dan panduan yang disertakan, bahkan pemula dapat dengan percaya diri mengimplementasikan metode toString yang efektif.

Poin Penting

  • toString berasal dari kelas Object dan digunakan untuk menampilkan informasi objek dalam format yang dapat dibaca manusia.
  • Implementasi default tidak praktis; kelas khusus harus menimpanya untuk kejelasan.
  • Tangani nilai null, referensi melingkar, dan data sensitif dengan hati-hati saat mengimplementasikan.
  • Memahami cara membedakan antara toString dan valueOf memungkinkan pengkodean yang lebih fleksibel dan kuat.

Topik Terkait yang Direkomendasikan

  • Praktik terbaik dalam menggunakan equals dan hashCode di Java
  • Penanganan string yang efisien dengan StringBuilder dan StringBuffer
  • Teknik debugging praktis menggunakan alat IDE (Eclipse, IntelliJ, dll.)
  • Penanganan error di Java (try-catch-finally) dan jebakan umum
  • Menggunakan pustaka berguna seperti Lombok untuk mengurangi kode boilerplate

Untuk memperdalam pemahaman Anda lebih lanjut, jelajahi topik di atas. Anda akan menemukan petunjuk berguna yang membantu membuat pengembangan Java Anda lebih efisien, bersih, dan produktif.

11. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

Bagian ini menjawab pertanyaan umum tentang metode toString Java—banyak di antaranya juga sering muncul dalam saran pencarian. Gunakan referensi ini kapan pun Anda tidak yakin atau menemui masalah terkait.

Q1. Apakah saya selalu harus mengoverride toString?
A1.
Tidak wajib, tetapi untuk kelas kustom di mana Anda perlu memeriksa isi objek atau perilaku debug, mengoverride‑nya sangat disarankan. Implementasi default hanya menampilkan “ClassName@HashCode,” yang memberikan nilai praktis yang sangat sedikit.

Q2. Apa perbedaan antara valueOf dan toString?
A2.
toString adalah metode instance yang mengembalikan string yang mewakili konten objek.
valueOf biasanya merupakan metode statis di kelas String yang mengonversi nilai atau objek apa pun menjadi String.
Perbedaan utama terletak pada penanganan null:

  • toString → melempar NullPointerException
  • valueOf → mengembalikan string literal “null”

Q3. Informasi apa yang harus saya sertakan dalam toString?
A3.
Sertakan karakteristik atau bidang utama yang membantu membedakan objek tersebut. Hindari mencetak kata sandi, data pribadi, atau informasi sensitif lainnya.

Q4. Hal apa yang harus saya perhatikan saat mengimplementasikan toString?
A4.

  • Periksa nilai null bila diperlukan
  • Hati‑hati dengan rekursi tak terbatas yang disebabkan oleh referensi melingkar
  • Ringkas data besar atau kompleks alih‑alih mencetak semuanya
  • Perhatikan masalah keamanan dan privasi

Q5. Apakah aman mengekspose output toString yang di‑override secara eksternal?
A5.
Tergantung pada kontennya. Log dan laporan error mungkin dapat diakses di luar sistem Anda, jadi jangan pernah menyertakan informasi sensitif atau rahasia dalam output toString.

Q6. Bagaimana saya harus mengimplementasikan toString untuk kelas rekursif atau hierarkis?
A6.
Struktur melingkar—seperti hubungan orang tua‑anak atau tautan dua arah—dapat menyebabkan rekursi tak terbatas dan menghasilkan StackOverflowError. Solusi efektif meliputi:

  • Mengoutput hanya ID atau bidang penting
  • Membatasi kedalaman rekursi
  • Merepresentasikan objek bersarang dengan placeholder (mis., “[…]”)

Q7. Bisakah saya memeriksa output toString di debugger IDE?
A7.
Ya. Sebagian besar IDE (Eclipse, IntelliJ, dll.) secara otomatis menampilkan hasil toString saat memeriksa objek selama debugging. Menyesuaikan toString secara signifikan meningkatkan efektivitas debugging.

Metode toString mungkin tampak sederhana, tetapi penggunaan yang tepat secara signifikan meningkatkan produktivitas dan kualitas kode dalam pengembangan Java. Kembali ke FAQ ini kapan pun Anda membutuhkan kejelasan atau pengingat cepat.

12. Diagram dan Tabel Perbandingan

Memahami perbedaan antara metode toString dan valueOf, serta kontras antara output yang di‑override dan yang tidak di‑override, dapat sulit hanya dari teks. Bagian ini merangkum poin‑poin utama menggunakan diagram dan tabel perbandingan untuk membantu Anda memahami konsep secara visual.

[1] Perbandingan: toString vs. valueOf

ItemtoString() (Instance Method)String.valueOf() (Static Method)
Defined InObject classString class
How to Callobj.toString()String.valueOf(obj)
Handling of nullThrows NullPointerExceptionReturns the string “null”
OverridingRecommended for custom classesNot necessary (works with any type)
Main UsageDisplaying object contents; debuggingSafe and universal conversion to String
CustomizabilityHigh (fully customizable)Low (fixed standard behavior)

[2] Perbedaan Output Sebelum dan Sesudah Mengoverride toString (Diagram)

[Before Override]
Product@3e3abc88
↑
(Only displays ClassName@HashCode)

[After Override]
Product{name=りんご, price=150, category=果物}
↑
(Displays meaningful field information!)

[3] Pemanggilan Otomatis toString (Ilustrasi Konsep)

Product p = new Product("りんご", 150, "果物");
System.out.println(p);
// ↑ Automatically calls p.toString()

String text = "Product: " + p;
// ↑ Also automatically calls p.toString()

[4] Contoh toString dalam Struktur Rekursif

class Node {
    Node child;
    @Override
    public String toString() {
        // Calling child.toString() directly may cause infinite recursion
        return "Node{" + "child=" + (child != null ? "[...]" : "null") + "}";
    }
}

*Untuk struktur kelas rekursif, sangat penting menghindari referensi melingkar dan loop tak terbatas.
Koleksi diagram dan tabel ini membantu memvisualisasikan cara kerja metode toString, manfaatnya, serta poin‑poin kunci yang memerlukan perhatian khusus.
Gunakan referensi visual ini untuk merancang aplikasi Java yang lebih jelas dan mudah dipelihara.