1. Pendahuluan
Saat pemrograman dalam Java, List adalah salah satu struktur data yang paling sering digunakan dan penting. Menggunakan List memungkinkan Anda menyimpan banyak item secara berurutan dan dengan mudah melakukan operasi seperti menambah, menghapus, dan mencari elemen sesuai kebutuhan.
Namun, untuk menggunakan List secara efektif, penting untuk memahami sepenuhnya metode inisialisasi. Inisialisasi yang salah dapat menyebabkan kesalahan atau bug yang tidak terduga dan secara signifikan memengaruhi keterbacaan serta pemeliharaan kode.
Dalam artikel ini, kami fokus pada topik “Inisialisasi List Java” dan menjelaskan segala hal mulai dari metode inisialisasi dasar yang ramah pemula hingga teknik praktis dan jebakan umum. Kami juga membahas perbedaan antar versi Java serta praktik terbaik berdasarkan skenario pemrograman dunia nyata.
Apakah Anda baru mulai belajar Java atau sudah rutin menggunakan List, ini merupakan kesempatan yang baik untuk meninjau dan mengatur berbagai pola inisialisasi. Bagian FAQ disediakan di akhir untuk membantu menyelesaikan pertanyaan dan masalah umum.
2. Metode Inisialisasi List Dasar
Saat mulai menggunakan List dalam Java, langkah pertama adalah membuat “List kosong,” artinya menginisialisasi List. Di sini, kami menjelaskan metode inisialisasi dasar menggunakan implementasi yang paling umum, ArrayList.
2.1 Membuat List Kosong dengan new ArrayList<>()
Inisialisasi yang paling umum digunakan adalah dengan new ArrayList<>(), dituliskan sebagai berikut:
List<String> list = new ArrayList<>();
Ini membuat List kosong tanpa elemen.
Poin Penting:
Listadalah sebuah antarmuka, sehingga Anda menginstansiasi kelas konkret sepertiArrayListatauLinkedList.- Secara umum disarankan untuk mendeklarasikan variabel sebagai
Listdemi fleksibilitas.
2.2 Inisialisasi dengan Kapasitas Awal yang Ditentukan
Jika Anda memperkirakan akan menyimpan sejumlah besar data atau sudah mengetahui jumlah elemen, menentukan kapasitas awal dapat meningkatkan efisiensi.
Contoh:
List<Integer> numbers = new ArrayList<>(100);
Ini memesan ruang untuk 100 elemen secara internal, mengurangi biaya penyesuaian ukuran saat menambah item dan meningkatkan kinerja.
2.3 Inisialisasi LinkedList
Anda juga dapat menggunakan LinkedList tergantung pada kebutuhan. Penggunaannya hampir sama:
List<String> linkedList = new LinkedList<>();
LinkedList sangat efektif dalam situasi di mana elemen sering ditambah atau dihapus.
Java memudahkan inisialisasi List kosong menggunakan new ArrayList<>() atau new LinkedList<>().
3. Membuat List dengan Nilai Awal
Dalam banyak kasus, Anda mungkin ingin membuat List yang sudah berisi nilai awal. Berikut adalah pola inisialisasi yang paling umum beserta karakteristiknya.
3.1 Menggunakan Arrays.asList()
Salah satu metode yang paling sering digunakan di Java adalah Arrays.asList().
Contoh:
List<String> list = Arrays.asList("A", "B", "C");
Ini membuat List dengan nilai awal.
Catatan Penting:
- List yang dikembalikan bersifat ukuran tetap dan tidak dapat mengubah panjangnya. Memanggil
add()atauremove()akan menyebabkanUnsupportedOperationException. - Mengganti elemen (dengan
set()) diizinkan.
3.2 Menggunakan List.of() (Java 9+)
Mulai Java 9, List.of() memungkinkan pembuatan List tak dapat diubah dengan mudah:
List<String> list = List.of("A", "B", "C");
Karakteristik:
- List sepenuhnya tak dapat diubah—
add(),set(), danremove()semuanya dilarang. - Sangat mudah dibaca dan ideal untuk nilai konstan.
3.3 Membuat List Mutable dari Arrays.asList()
Jika Anda menginginkan List dengan nilai awal namun juga dapat memodifikasinya nanti, metode ini berguna:
List<String> list = new ArrayList<>(Arrays.asList("A", "B", "C"));
Ini membuat List yang dapat diubah.
add()danremove()berfungsi normal.
3.4 Inisialisasi Double-Brace
Teknik yang lebih lanjutan yang menggunakan kelas anonim:
List<String> list = new ArrayList<>() {{
add("A");
add("B");
add("C");
}};
Karakteristik & Peringatan:
- Membuat kode yang ringkas tetapi memperkenalkan kelas anonim, menyebabkan overhead tambahan dan kemungkinan kebocoran memori.
- Gunakan hanya untuk demo cepat atau kode pengujian; tidak disarankan untuk produksi.
Ini menunjukkan bahwa Java menyediakan berbagai cara untuk membuat List dengan nilai awal tergantung pada kebutuhan Anda.
5. Kriteria Perbandingan dan Seleksi
Java menawarkan berbagai metode inisialisasi List, dan pilihan terbaik tergantung pada kasus penggunaan. Bagian ini merangkum setiap metode dan menjelaskan kapan harus memilih masing‑masing.
5.1 List Mutable vs Immutable
- List Mutable
- Elemen dapat ditambahkan, dihapus, atau dimodifikasi.
- Contoh:
new ArrayList<>(),new ArrayList<>(Arrays.asList(...)) Terbaik untuk operasi dinamis atau menambahkan item dalam loop.
List Immutable
- Tidak ada penambahan, penghapusan, atau modifikasi.
- Contoh:
List.of(...),Collections.singletonList(...),Collections.nCopies(...) - Ideal untuk konstanta atau pengiriman nilai yang aman.
5.2 Tabel Perbandingan Metode Umum
| Method | Mutability | Java Version | Characteristics / Use Cases |
|---|---|---|---|
new ArrayList<>() | Mutable | All Versions | Empty List; add elements freely |
Arrays.asList(...) | Fixed Size | All Versions | Has initial values but size cannot change |
new ArrayList<>(Arrays.asList(...)) | Mutable | All Versions | Initial values + fully mutable; widely used |
List.of(...) | Immutable | Java 9+ | Clean immutable List; no modifications allowed |
Collections.singletonList(...) | Immutable | All Versions | Immutable List with a single value |
Collections.nCopies(n, obj) | Immutable | All Versions | Initialize with n identical values; useful for testing |
Stream.generate(...).limit(n) | Mutable | Java 8+ | Flexible pattern generation; good for random or sequential data |
5.3 Pola Inisialisasi yang Direkomendasikan Berdasarkan Kasus Penggunaan
Ketika Anda hanya membutuhkan List kosong
new ArrayList<>()Ketika Anda membutuhkan nilai awal dan ingin memodifikasinya nanti
new ArrayList<>(Arrays.asList(...))Ketika menggunakannya sebagai konstanta tanpa modifikasi
List.of(...)(Java 9+)
Collections.singletonList(...)Ketika Anda menginginkan sejumlah nilai identik
Collections.nCopies(n, value)Ketika nilai perlu dihasilkan secara dinamis
Stream.generate(...).limit(n).collect(Collectors.toList())

5.4 Catatan Penting
- Mencoba memodifikasi List immutable atau berukuran tetap akan menghasilkan pengecualian.
- Pilih metode yang paling sesuai dengan mutabilitas yang dibutuhkan dan versi Java Anda.
Memilih metode inisialisasi yang tepat mencegah bug yang tidak diinginkan dan meningkatkan keterbacaan serta keamanan.
6. Kesalahan Umum dan Cara Memperbaikinya
Beberapa kesalahan sering terjadi saat menginisialisasi atau menggunakan List di Java. Berikut contoh umum dan solusinya.
6.1 UnsupportedOperationException
Skenario umum:
- Memanggil
add()atauremove()pada List yang dibuat melaluiArrays.asList(...) - Memodifikasi List yang dibuat melalui
List.of(...),Collections.singletonList(...), atauCollections.nCopies(...)
Contoh:
List<String> list = Arrays.asList("A", "B", "C");
list.add("D"); // Throws UnsupportedOperationException
Penyebab:
- Metode‑metode ini membuat List yang tidak dapat mengubah ukuran atau sepenuhnya immutable.
Solusi:
- Bungkus dengan List mutable:
new ArrayList<>(Arrays.asList(...))
6.2 NullPointerException
Skenario umum:
- Mengakses List yang tidak pernah diinisialisasi
Contoh:
List<String> list = null;
list.add("A"); // NullPointerException
Penyebab:
- Sebuah metode dipanggil pada referensi
null.
Solusi:
- Selalu inisialisasi sebelum digunakan:
List<String> list = new ArrayList<>();
6.3 Masalah Terkait Tipe
- Membuat List tanpa generik meningkatkan risiko kesalahan tipe pada runtime.
Contoh:
List list = Arrays.asList("A", "B", "C");
Integer i = (Integer) list.get(0); // ClassCastException
Solusi:
- Selalu gunakan generik bila memungkinkan.
Memahami kesalahan umum ini akan membantu Anda menghindari masalah saat menginisialisasi atau menggunakan List.
7. Ringkasan
Artikel ini menjelaskan berbagai metode inisialisasi List di Java dan cara memilih yang tepat. Kami membahas:
- Pembuatan List kosong dasar menggunakan
new ArrayList<>()dannew LinkedList<>() - List dengan nilai awal menggunakan
Arrays.asList(),List.of(), dannew ArrayList<>(Arrays.asList(...)) - Pola inisialisasi khusus seperti
Collections.singletonList(),Collections.nCopies(), danStream.generate() - Perbedaan utama antara List mutable dan immutable
- Jebakan umum dan penanganan kesalahan
Meskipun inisialisasi List tampak sederhana, memahami variasi ini dan memilih metode yang tepat sangat penting untuk penulisan kode yang aman dan efisien.
8. FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Q1: Bisakah saya menambahkan elemen ke List yang dibuat dengan Arrays.asList()?
A1: Tidak. Arrays.asList() mengembalikan List dengan ukuran tetap. Memanggil add() atau remove() akan melempar UnsupportedOperationException. Gunakan new ArrayList<>(Arrays.asList(...)) untuk List yang dapat diubah.
Q2: Apa perbedaan antara List.of() dan Arrays.asList()?
List.of()(Java 9+) → sepenuhnya tidak dapat diubah; bahkanset()tidak diizinkan.Arrays.asList()→ ukuran tetap tetapiset()diizinkan.
Q3: Haruskah saya menggunakan Double‑Brace Initialization?
A3: Tidak disarankan karena membuat kelas anonim dan dapat menyebabkan kebocoran memori. Gunakan inisialisasi standar sebagai gantinya.
Q4: Apa manfaat menentukan kapasitas awal?
A4: Mengurangi penyesuaian ukuran internal saat menambahkan banyak elemen, sehingga meningkatkan kinerja.
Q5: Haruskah saya selalu menggunakan generik saat menginisialisasi List?
A5: Tentu saja. Menggunakan generik meningkatkan keamanan tipe dan mencegah kesalahan pada waktu jalan.
Q6: Apa yang terjadi jika saya menggunakan List tanpa menginisialisasinya?
A6: Memanggil metode apa pun pada List tersebut akan menyebabkan NullPointerException. Selalu inisialisasi terlebih dahulu.
Q7: Apakah ada perbedaan versi dalam inisialisasi List?
A7: Ya. List.of() hanya tersedia di Java 9 ke atas.

